Indonesia negara yang kaya. Penduduknya berjumlah diatas 200 juta jiwa dari berbagai suku bangsa yang kaya akan adat-istiadat. Sumber daya alam Indonesia pun melimpah. Wilayah hutan tropisnya terluas ketiga di dunia dengan cadangan minyak, gas alam, emas, tembaga dan mineral lainnya. Terumbu karang dan kehidupan laut memperkaya ke-17.000 pulaunya.

Namun demikian, sebagian besar penduduk Indonesia masih tergolong miskin. Selama beberapa dasawarsa, penguasa militer Indonesia mendorong pertumbuhan ekonomi dengan mengorbankan lingkungan dan kehidupan masyarakat setempat yang berkelanjutan.

Sikap ini tidak lepas dari dukungan pemerintah negara-negara Utara, program bantuan internasional dan perusahaan-perusahaan asing.

Atas nama pembangunan hutan dirusak dan laut, sungai dan tanah tercemar. Masyarakat diusir dari lahannya sehingga mereka tidak bisa memanfaatkan hutan, lahan perikanan dan pertanian. Masyarakat harus mengalah kepada HPH, HTI, pertambangan, pembangkit listrik dan proyek berskala besar lainnya.

Ironisnya, keuntungan yang diperoleh hanya dinikmati oleh segelintir orang, kelompok elit yang kaya dan penanam modal internasional.

Indonesia sedang mengalami perubahan ekonomi dan politik yang dramatis. Di satu sisi kehidupan demokrasi sedang tumbuh. Di sisi lain Indonesia menghadapi krisis keuangan, beban hutang yang sangat besar dan kemiskinan yang meluas.

Di bawah tekanan internasional pemerintahan baru didorong untuk meningkatkan ekploitasi kekayaan alam Indonesia dalam upaya memecahkan masalah ekonomi. Hak masyarakat atas lahan mereka dan akses ke sumber daya alam masih kurang diperhatikan dalam banyak UU, PP dan kebijakan pemerintah.

0 komentar:

Posting Komentar